Minggu, 12 Juni 2016

puasa ramadhan

A. Pengertian puasa
      Puasa artinya menahan diri dari llpar dan dahaga, tidak boleh makan dan minum hingga waktu yang telah ditentukan yakni waktu maghrib. Selain menahan lapar dan dahaga puasa juga harus menahan hawa nafsu, dan menghindari hal hal yang dapat membatalkan puasa.
B. Macam-macam puasa
     Macam-macam puasa ada 4, yaitu:
  1. Puasa wajib

     PUASa wajib contohnya puasa ramadhan, puasa qodho', puasa kifarat dan puasa nadzar.
     Puasa ramadhan, hukumnya wajib jika telah memasuki masanya. Masuknya bulan puasa dapat diketahui dengan salah satu dari lima perkara di bawah ini:
*DEngan sempurnanya bulan syaban 30 hari
*Dengan melihat bulan tsabit(hilal) agi orang yang melihatnya sendiri.
*Dengan terlihtnya hilal oleh orang yang dapat diterima kesaksiannya di hadapan hakim. Bila satu orang yang dipercaya melihat hilal, maka wajib bagi seluruh muslim diwilayah itu untuk berpuasa dengan penetapan hakim dan pemerintah
*Dengan menerima kabar dari oranglain. JIKa orangnya jujur, maka wajib puasa karena menerima kabar darinya
*Dengan menyangka-nyangka(ijtihad) masuknya bulan ramadhan.
    Puasa qadha ialah puasa membayar hutang, apabila sewaktu bulan ramadhan tidak dapt melakukan puasa ramadhan karena sakit maka wajib baginya mengqadha saat dia telah sembuh dari sakitnya dan di luar bulan ramadhan. Karena haid atau nifas wajib mengqadha puasanya setelah selesai haid atau nifas(bersih dari hadast) di luar bulan ramadhan.
   Puasa kifarat ialah puasa yang diwajibkan bagi seseorang yang melanggar di bulan ramadhan, seperti melakukan hubungan suami istri di bulan ramadhan di siang hati,maka wajib membayar kifarat dengan berpuasa selama dua bulan berturut-turut.
   PUasa nadzar ialah puasa karena janji jika mendapatkan sesuatu akan berpuasa, itu pun hukumnya wajib bagi yang telah mengucap janji atau nadzar tersebut.
  2. Puasa sunnat
  macam-macam puasa sangat banyak, seperti puasa dibulan rajab,puasa senin dan kamis dan lain sebagainya.
  3. Puasa makhruh
  Seperti puasa pada hari jumat saja.
   4. Uasa haram
  PUasa haram yaitu puasa pada dua hari raya, yakni hari raya idul fitri dan hari  raya idul adha, dan tiga hari setelah hari raya idul adha yaitu tanggal 11 12 13 dzulhijjah.

Ibnu umar telah menceritakanhadis dari sabda rasulullah saw
"Aoabila kamu meliat bulan  

Senin, 06 Juni 2016

pacaran setelah menikah

PACARAN SETELAH MENIKAH

Diambil dari pengalaman pribadi, karena bagi saya pengalaman merupakan ilmu juga selama pengalaman itu baik bukan hal yang buruk atau negatif.


Bulan Juli 2011, tepatnya tanggal 19 juli 2011.  Yang sekarang menjadi suami saya datang ke rumah, sebelumnya lewat kakak beliau yang bekersa sebagai pedagang batagor keliling yang ingin memperkenalkan adiknya kepada saya,, dari perbincangn yg +-3hari,, esok harinya suami saya datnag bersama kakaknya ke rumah tanpa saya tahu sebelumnya beliau itu yang mana? baikkah atau tidak, tapi beliau langsung menghadap orangtua saya untuk menjalin hubungan serius dengan saya. Dari tanggal 19juli2011 itu saya menjalankan taaruf dengan beliau,dua bualn taaruf beliau mengajak saya bertunangan(khitbah) dan beliaupun menyampaikan itikad baik nya kepada orangtua saya. Tepat tanggal 05september2011 saya dikhitbah oleh beliau. Singkat cerita, dua bulan dari khitbah beliau mengajak saya untuk ke pelaminan(akad nikah), sempat bingung juga arena sampai saat itu saya tidak memiliki perasaan apa-apa, tapi kata kata ibu saya yang selalu menguatkan keyakinan saya terhadap Allah yang akan memberikan yang terbaik pada umatnya. Tepat tanggal 16 november sayapun resmi menjadi istri dari suami saya(akad nikah), dan melangsungkan resepsi pernikahan pada tanggal 20november2011(2011_2011). Perjalanan yang singkat,hanya emapt bulan saya mengenal sedikitnya tentang beliau, walaupun masih ragu ragu karena tidak memiliki perasaan. Walau demikian saya tahu kewajiban saya sebagai seorang istri yang harusmelayani suaminya, +- 1 bulan menjalani rumahtangga, Allah memberikan kepercayaan kepada saya dan suami dengan memberikan amanah(janin dalam rahim saya), rumah tangga kami yang masih disebut pengantin baru tidak seperti pengantin baru pada umumnya, karena kesibukan suami saya yang pagi harus berangkat mengajar di TK, siang mencari nafkah dengan pekerjaan beliau yaitu ojeg, hingga sore hari kemudian ashar beliau harus pergi lagi untuk mengajar anak2 TPA, belum lagi kalau musim tani, waktu beliau semakin sedikit untuk saya, waktu malam beliau tertidur lelap karena terlalu lelah disiang hari. Tepat tanggal 18 september 2012 lahirlah peri kecil kami. Walau demikian tetap waktu suami saya tidak optimal untuk anak istrinya, tapi berkah dari Allah ketika anak saya lahir, ketika itu juga Allah memberikan rezeki kepda kami untuk memiliki rumah, pada tanggal 12-12-12, kami pun menempati rumah yang sebenarnya belum layak untuk ditempati, tapi alhamdulillah cukup untuk berlindung dari terik matahari dan dari basahnya air hujan. Beberapa minggu setelah menempati rumah baru kami, subhanallah sangat terasa indah, manis, malah seperti pengantin baru, di rumah kami sya merasakan memiliki seorang suami, orangtua, sahabat. sangat indah, karena suami saya mengutamakan kebutuhan saya dan anaknya, walaupun masih sibuk diluaran tapi beliau menyisihkan waktu untuk keluarganya. Pengertiannya, perhatiannya, kasih sayangnya, subhanallah tidak bisa saya ungkapkan dengan kata2, tapi saya sangat bersyukur untung saja saya mendengarkan nasihat orangtua saya,mungkin kalau saya bandel saya tidak akan mengalami rumah tangga yang begitu indah, ternyata pacran setelah menikah lebih indah dari pacaran sebelum menikah, tentunya karena sudah halal. Hari hari kami lalui dengan penuh kebahagiaan, masalah dalam rumah tangga itu hal yang biasa yang merupakan bumbu2 dalam rumah tangga, tapi kami menikmti semua itu, sejak pindahnya kami ke rumah baru kami itu muali lah sya merasakan khawatir saat beliau pergi, mungkin ini yang dinamakan sayang, cinta ada habisnya tetapi kasih sayang datng dari hati yang inshaalloh tidak akan hilang jika kita menjaganya. Pernikahan kami sebentar lagi akan mencapai 5 tahun, saya bangga memiliki suami seperti suami saya. Saya pun kini telah menjadi mahasiswi karena suami saya, beliau yang meminta saya untuk melanjutkan study, walaupun sebelumnya saya tidak mau tapi beliau bersikeras agar saya mau melanjutkan study saya, dan pada akhirnya sayapun mau dan masuk ke sekolah tinggi tidak jauh dari tempat saya tinggal pada tahun 2015. Mungkin itu cerita singkatnya perjalan hidup saya, yang memang merasakan manis pahitnya kehidupan.

Ilmu yang dapat dipetik dari pengalaman yang saya tulis secara singkat/ ringkas ini yaitu janganlah membantah pada orangtua,orangtua mana yang ingin anaknya terjerumus pada kesengsaraan, lebih baik tinggalkan yang namanya pacaran, walaupun saya pernah mengalami pacaran itu tapi ketahuilah saya sangat menyesal dulu pernah mengalami pacaran sebelum akhirnya bertemu dengan pangeran saya. Karena pacaran akan menimbulkan kemaksiatan. Lebih baik jika memang ingin bersama tidak dengan pacaran tapi dengan taaruf, khitbah kemudian menikah, subhanallah pacaran setelah menikah itu sangta indah, jauh lebih dari indah, mungkin jika diibaratkan bagaikan syurga di dunia ini. Tidak perlu melihat rupa, harta/ pun tahta, karena rezeki sudah ada yang pengatur, walaupun pada awalnya tidak memiliki pekerjaan inshaalloh Allah memberikan rezeki pada kita, yakin saja Allah itu maha pengasih dan maha penyayang. Rupa, tidak usah melihat tampan atau tidaknya karena dalam pernikahan semua itu tidak jadi masalah yang terpenting itu perhatian, pengertian dan kasih sayang dari pasangan kita. Allah pasti akan memberikan jalan terbaik bagi umatnya yang memiliki niat baik.
 Semoga artikel ini dapat menjadi inspirasi bagi para pembaca. Dan saya pun berdoa juga berharap rumah tangga saya tetap seperti ini, harmonis, dan romantis, atau bahkan lebih romantis dan harmonis dari sekarang. intinya menjadi keluarga yang sakinnah mawaddah dan warrohmah.

Yang belum memiliki jodoh semoga secapatnya diberikan jodoh oleh allah yang shaleh/ shalehah, jodoh itu gambaran dari diri kita, jika kita ingin memiliki jodoh/ pasangan yang baik maka perbakiki dulu diri kita.

Semoga bermanfaat :)

e-learning


    Pengertian E-learning. e-learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan. elektronik komputer yang memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan kebutuhannya.
        Manfaat E-Learning
        Manfaat e-learning dengan penggunaan internet, khususnya dalam pembelajaran jarak jauh, antara lain:
  1. Pengajar dan pembelajar/siswa dapat berkomunikasi secara mudah dan cepat melalui fasilitas internet tanpa di batasi oleh jarak, tempat, dan waktu. Secara reguler atau kapan saja kegiatan berkomunikasi itu bisa dilakukan.
  2. Pengajar dan pembelajar/siswa dapat menggunakan materi pembelajaran yang ruang lingkupnya sudah sistematis terjadwal melalui internet, sehingga bagi pengajar bisa menilai seberapa jauh materi pembelajaran tersebut disajikan, dan bagi pembelajar/siswa dapat menilai seberapa jauh materi pembelajaran tersebut dapat dipelajari dan dikuasainya.
  3. Materi pembelajaran dapat disimpan pada komputer pembelajar/siswa dengan adanya situs download, sehingga pembelajar dapat mengulang atau mempelajari kembali materi pembelajaran yang telah dipelajarinya setiap saat dan dimana saja sesuai dengan keperluannya. Pembelajar dapat menilai materi pembelajaran mana yang telah dikuasainya dan terus dilanjutkan, atau materi pembelajaran mana yang belum dikuasainya sehingga perlu dipelajari ulang (direview) sampai dikuasainya atau dikonsultasikan kepada pengajar atau tutor secara online/posting komentar.
  4. Internet dapat dijadikan media untuk melakukan diskusi antara pengajar dengan pembelajar, baik untuk seorang pembelajar/siswa, atau dalam jumlah pembelajar terbatas, bahkan massal. Dengan diskusi ini akan bermanfaat untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan yang lebih luas, serta kemampuan dalam berdiskusi, mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan, atau mengajukan dan mempertahankan pendapat sendiri.
  5. Relatif lebih efsien dari segi tempat, waktu, dan biaya. Pembelajaran dapat diakses di mana saja, termasuk bagi pembelajar yang tinggal di daerah terpencil atau pedalaman yang jauh dari lembaga pendidikan, perguruan tinggi atau atau sekolah. Berkaitan dengan ruang atau tempat/fasilitas e-learning tidak membutuhkan ruangan atau tempat yang luas sebagaimana ruang kelas konvensional, namun bisa di mana saja. Teknologi ini telah memperpendek jarak antara pengajar dan pembelajar.
  6. Dari segi biaya, penyediaan layanan internet lebih kecil biayanya dibanding harus membangun ruangan atau kelas pada lembaga pendidikan sekaligus memeliharanya, serta menggaji para pegawainya.
  7. Kerja sama dalam komunitas online yang memudahkan dalam transfer informasi dan melakukan suatu komunikasi, sehingga tidak akan kekurangan sumber atau materi pembelajaran.
  8. Membuat pusat perhatian dalam pembelajaran. Pembelajaran dengan dukungan teknologi internet membuat pusat perhatian dalam pembelajaran pada pembelajar, sebagai ciri pokok dari e-learning. Dalam pembelajaran pembelajar tidak bergantung sepenuhnya kepada pengajar, namun belajar mandiri untuk menggali (mengeksplorasi) ilmu pengetahuan melalui internet atau media teknologi informasi dan komunikasi lainnya.
Kemandirian pembelajar akan meningkat, karena setiap pembelajar/siswa dituntut untuk mempelajari dan mengembangkan materi pembelajaran secara mandiri. Pembelajar belajar sesuai dengan kemampuannya sendiri, sehingga akan meningkatkan rasa percaya dirinya.
C.    KELEBIHAN E-LEARNING
  1. Meningkatkan interaksi pembelajaran (enchance interactivity)
  2. Mempermudah interaksi pembelajaran dari mana dan kapan saja (time and place fexibility)
  3. Memiliki jangkauan yang lebih luas (potential to reach a global audience).
  4. Mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran (easy updating of content as well as archivable capabilities).
D.    KELEMAHAN/KEKURANGAN E-LEARNING
Selain banyak manfaatnya, e-Learning dengan menggunakan internet untuk pembelajaran jarak jauh memiliki beberapa kekurangan atau kelemahan, antara lain:
  1. Salah satu ciri khas dari pembelajaran jarak jauh adalah terpisahnya secara fsik antara pengajar dengan pembelajar, sehingga menjadikan interaksi antara pengajar dengan pembelajar atau pembelajar dengan pembelajar lainnya menjadi tidak ada atau kurang sekali. Kurangnya interaksi ini menjadikan kurang dekat atau akrabnya pengajar dengan pembelajar yang dapat menghambat atau mengganggu keberhasilan proses pembelajaran. Pendidikan bukan hanya menekankan pada perubahan ilmu pengetahuan, namun juga sikap, sehingga dengan kurangnya interaksi ini bisa menghambat pembentukan sikap, nilai (values), moral, atau sosial dalam proses pembelajaran, sehingga tidak dapat diaplikasikan dalam kehidupannya sehari-hari.
  2. Teknologi merupakan bagian penting dari pendidikan, namun jika lebih terfokus pada aspek teknologinya dan bukan pada aspek pendidikannya, maka ada kecenderungan lebih memperhatikan aspek teknis atau aspek bisnis/komersial, dan mengabaikan aspek pendidikan untuk mengubah kemampuan akademik, perilaku, sikap, sosial, atau keterampilan dari pembelajar.
  3. Proses pembelajaran dan mengajarnya cenderung ke arah pelatihan dari pada pendidikan yang lebih menekankan pada aspek pengetahuan atau psikomotor dan kurang memperhatikan aspek afektip.
  4. Pengajar dituntut mengetahui dan menguasai strategi, metode, atau teknik pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang mungkin selama pembelajar konvensional kurang dikuasainya. Jika pengajar tidak menguasainya, maka proses transfer ilmu pengetahuan atau informasi dari pengajar kepada pembelajar akan terhambat dan akan mengagalkan proses pembelajaran tersebut.
  5. Proses pembelajaran melalui e-learning menggunakan layanan internet yang menuntut pembelajar untuk belajar secara mandiri untuk memperoleh ilmu pengetahuan atau informasi dengan mengakses sendiri ke internet dan tidak menggantungkan diri pada informasi dari pengajar. Jika pembelajar tidak mampu belajar mandiri dan motivasi belajarnya rendah, maka proses belajarnya akan mengalami kegagalan atau tidak tercapai tujuan pembelajaran atau pendidikan, yaitu terjadinya perubahan pengetahuan, sikap, dan keterampilan pembelajar.
  6. Kelemahan dari aspek teknis, yaitu tidak semua pembelajar dapat memanfaatkan fasilitas internet karena tidak tersedia atau langkanya komputer dengan internetnya. Apalagi belum semua tempat atau lembaga pendidikan tersedia fasilitas jaringan internetnya. Kalaupun ada komputer dengan internet, terkadang terkendala dengan tidak tersedia atau terbatasnya fasilitas listrik dan infrastruktur yang lain.. Jika pembelajar/siswa berusaha sendiri untuk menyediakan fasilitas komputer dengan internetnya terkendala masalah biaya yang relatif berbiaya tinggi untuk mendapatkan perangkat komputer. Begitu pula jika harus datang ke warung internet (warnet) perlu mengeluarkan biaya.
  7. Masalah keterbatasan ketersediaan software (perangkat lunak) yang biayanya masih relatif mahal, untuk itu diperlukan upaya memperoleh perangkat lunak tersebut dengan biaya yang tidak mahal, misalnya mengadakan kerja sama dengan para provider komputer atau pihak-pihak yang terkait dan tertarik dengan pendidikan.
  8. Jika fasilitas komputer dengan internetnya sudah tersedia lengkap dan tidak ada kendala, masalahnya akan timbul karena kurangnya pengetahuan dan kemampuan atau keterampilan (skill dan knowledge) mengoperasionalkan komputer dan memanfaat internet secara optimal. Untuk itulah diperlukan sumber daya manusia, seperti pengajar yang terampil memanfaatklan komputer dan internet secara optimal dalam teknik pembelajaran yang menggunakan komputer untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan informasi yang bermanfaat sebanyak-banyaknya. 

aliran ilmu akhlak

2.1 Pengertian Akhlak
Akhlak dari segi bahasa berasal dari pada perkataan “khulq” yang berarti perilaku perangai atau tabi’at. Maksudnya seperti terkandung dalam kata-kata Aisyah berkaitan akhlak Rasulullah saw, yang bermaksud: “Akhlaknya (Rasulullah) adalah al-quran”. Akhlak Rasulullah yang dimaksudkan di dalam kata-kata di atas adalah kepercayaan, keyakinan, pegangan sikap dan tingkah laku Rasulullah saw yang semuanya merupakan pelaksanaan ajaran Al-quran.
            Akhlak dari segi istilah : Menurut imam Al Ghazali ” Akhlak adalah suatu sifat yang tertanam dalm jiwa yang daripadanya timbul perbuatan-perbuatan dengan mudah tanpa memerlukan pertimbangan terlebih dahulu. Menurut ibnu Maskawih ” Akhlak adalah keadaan jiwa seseorang yang mendorong untuk melakukan perbuatan-perbuatan tanpa pertimbangan akal fikiran terlebih dahulu”. Menurut professor Dr Ahmad Amin, “Akhlak ialah kehendak yang dibiasakan dan ia akan menjadi kebiasaan yang mudah dilakukan”.Dari definisi tersebut dapat kita pahami bahwa akhlak merupakan suatu perlakuan yang tetap sifatnya di dalam jiwa seseorang yang tidak memerlukan daya pemikiran di dalam melakukan suatu tindakan.
Dalam islam akhlak adalah bersumber dari dua sumber yang utama yaitu al-quran dan al-sunnah. Ini ditegaskan oleh Rasulullah saw, dalam sepotong hadist yang bermaksud: “Sesungguhnya aku diutuskan hanya semata-mata untuk menyempurnakan akhlak yang mulia”.Allah swt telah memuji Rasulullah karena akhlaknya yang baik seperti yang terdapat dalam al-qur’an, firman Allah yang artinya “Sesungguhnya engkau seorang memiliki pribadi yang agung(mulia)”.
2.2 Aliran-Aliran ilmu akhlak
            Sesuatu yang disebut baik atau buruk itu relatife sekali, karena bergantung pada pandangan dan penilaian masing-masing yang merumuskannya dan pengertian ini bersifat subjektif karena bergantung pada individu yang menilanya.Perkembangan pemikiran manusia selalu berubah-ubah, begitu juga patokan yang digunakan orang untuk menentukan baik dan buruk manusia.Aliran-aliran ilmu akhlak terbagi menjadi 2 yaitu aliran-aliran ilmu akhlak filosofis dan aliran-aliran ilmu akhlak praktis.


2.2.1        Aliran-aliran ilmu akhlak filosofis
Akhlak manusia dapat dilihat dari aliran-aliran yang terdapat dalam filsafat, yaitu sebagai berikut:
2.2.1.1 Positivisme
Positivisme diperkenalkan oleh Auguste Comte (1798-18857), yang tertuang dalam karya utama Auguste Comte, cours de Philosophic positive.Kaum positivis percaya bahwa masyarakat merupakan bagian dari alamn dan metode-etode penelitian empiris dapat dipergunakan untuk menemukan hokum-hukum kehidupan alamiah.Kebanyakan kelompok positivis berasal dari kalangan orang-orang yang progresif, yang bertekad mencampakkan tradisi-tradisi irasional dan memperbaharui masyarakat menurut hokum alam sehingga menjadi lbih rasional.
Kaum positivisme percaya bahwa penemuan hukum-hukum alam akan membukakan batas-batas pasti yang (inherent) dalam kenyataan sosial. Skeptisisme menurut Comte, berhubungan dengan usaha-usaha pembaruan besar-besaran serta penghargaan terhadap tonggak-tonggak keteraturan sosial tradisioanl. Oleh sebab itu positivisme menjadi awal perselingkuhan dengan organisme.
Pandangan positivisme, masyarakat merupakan suatu keseluruhan organik yang kenyataannya lebih daripada sekadar jumlah bagian-bagian yang saling bergantung. Masyarakat juga merupakan suatu bagian dari alam, seperti halnya gejala fisik. Masyarakat merupakan bagian dari alam untuk memperoleh pengetahuan tentang masyarakat menuntut pengetahuan empiris dari ilmu-ilmu alam lainnya.
Dalam pandangan positivisme, akhlak manusia merupakan bagian penting dari akhlak masyarakat, dan akhlak masyarakat berlaku secara alamiah yang perlu diteliti secara empiris, rasional, dan objektif. Oleh karena itu, masyarakat yang baik akhlaknya adalah masyarakat yang berperilaku secara alamiah dan selalu berkaitan dengan keseluruhan anggota masyarakat yang sifatnya tradisional dan konservatif. Sedangkan akhlak masyarakat yang buruk adalah yang bertingkah laku dengan cara mempertahankan keyakinan terhadap hal-hal yang tidak masuk akal, teologis, dan mistik.
2.2.1.2  Organisme
Aliran organisme masih berhubungan dengan positivisme. Organisme berpandangan bahwa masyarakat merupakan suatu organisme, yang keseluruhannya lebih dari sekadar jumlah bagian-bagiannya dan hanya dapat dimengerti sebagai totalitas. Masyarakat yang benar hanya dapat mempertahankan kebenarannya jika ia senantiasa memahami fungsi-fungsi


sosial sebagaimana memahami fungsi-fungsi biologis. Individu sesungguhnya adalah kelompok karena pemahaman terhadap organ tubuh merupakan pemahaman tentang keseluruhan fungsi organik.
Dalam perspektif organisme, usaha untuk membentuk pembaruan-pembaruan akan mengganggu keutuhan masyarakat yang alamiah dan tradisional normative. Mereka yang menerima pandangan ini sangat takut akan bayang-bayang suatu masyarakat yang bukan masyarakat sebenarnya, tetapi sekadar masa individu tanpa ikatan moral. Mereka takut tekanan positivis pada pembaruan dan kepentingan diri individual yang mengatasnamakan rasio.
Menurut aliran organisme, masyarakat yang ideal adalah masyarakat yang bertahan dengan kesepakatan organiknya, yaitu kekeluargaan, gotong-royong, dan tidak memisahkan kepentingan individu dengan kepentingan sosial secara umum. Olehkarenaitu, masyarakatlah yang paling menentukan nilai baik dan buruk. Kebudayaan masyarakat hancur dan tidak berdaya guna disebabkan penyimpangan individual yang mengatasnamakan masyarakat. Dengan demikian, seluruh aktivitas masyarakat yang rasionalistik dan politis sesungguhnya merupakan ide-ide individualis yang akan menghilangkan kepentingan bersama.
2.2.1.3 Pragmatisme
Pragmatisme berasal dari kata “pragma” (bahasa Yunani), yang berarti tindakan, perbuatan. Pragmatisme adalah aliran dalam filsafat yang berpandangan bahwa kriteria kebenaran dilihat dari kegunaan bagi kehidupan nyata. Pragmatisme berpandangan bahwa substansi kebenaran adalah segala sesuatu memiliki fungsi dan manfaat bagi kehidupan. Misalnya, beragama sebagai kebenaran jika agama memberikan kebahagiaan.
Tokoh utama pragmatism adalah William James, lahir di New York City pada tahun 1842 M dan wafat pada tahun 1910 M. Pandangan pragmatism yang paling utama adalah nilai dan konsep tentang akibat suatu perbuatan. Kebenaran suatu perbuatan bergantung pada kerja dan akibatnya.Artinya, bergantung pada keberhasilan perbuatan. Pertimbangan suatu akhlak dianggap benar bila bermanfaat bagi pelakunya.
Hal-hal yang tidak berguna, tidak mendatangkan kesejahteraan, dan tidak masuk akal sebaiknya tidak dikerjakan.Sebagaimana dalam agama-agama yang hanya penuh dengan janji-janji irasional dan metafisikal.Berbuatlah yang pasti-pasti saja, yang secara praktis memberikan manfaat secara langsung pada kehidupan nyata.Jadi, tidak perlu harus menunggu pahala di akhirat yang tidak jelas. Perbuatan demikian akan dikalahkan oleh seoramg


pedagang kecil, yang menjual dagangannya dan langsung menerima keuntungan secara kontan.
2.2.1.4 Humanisme
Humanisme, menurut Ali Syariati (1992:39), berkaitan dengan eksistensi manusia humanism merupakan bagian dari aliran filsafat yang menyatakan bahwa tujuan pokok dari segala sesuatu adalah kesempurnaan manusia.Aliran ini memandang bahwa manusia adalah makhluk mulia yang semua kebutuhan pokok diperuntukkan untuk memperbaiki spesiesnya.
Kaum radikalis yang merupakan pemikir-pemikir humanism modern dan penganjur-penganjurnya di Eropa abad ke 18 dan awal abad ke 19, dalam keterangan yang mereka publikasikan pada tahun 1800 menyatakan,”Singkirkan Tuhan dari kadidah moral, dan gantiakn dengan kata hati sebab manusia adalah makhluk yang mempunyai kata hati yang bersifat moral bawaan”.
Akhlak kaum humanis selalu mengedepankan pentingan tertinggi manusia. Oleh sebab itu, jika masih ada ajaran agama, tuhan dengan segala tuntutannya pada manusia dan negara yang mengatur kebebasan manusia, semuanya harus dilenyapkan karena telah mendahului kepentingan manusia. Di dunia ini, tidak ada lagi yang paling penting, kecuali manusia.
2.2.1.5 Kapitalisme
Kapitalisme adalah aliran filsafat ekonomi paling dibenci oleh sosialisme yang berawal dari humanism. Diantara tokoh utama yang sngat benci pada kapitalisme adalah Karl Marx menurut Karl Marx, kapitaalisme telah melakukan dehumanisasi besar-besaran dengan pandangan dan serangannya yang hebat. Dengan kekuatan modal, seluruh manusia dapat ditundukkan. Jadi, akhlak manusia yang berprinsip pada kapitalisme selalu berpandangan bahwa tingkah laku manusia baik atau buruk sangat bergatung pada kekayaannya. Jika manusia kaya, siapapun dapat disingkirkan. Orang-orang miskin dengan mudah dijadikan robot kaum kapitalis, Negara-negara berkembang akan disetir oleh utang-utang yang semakin menumpuk yang dipinjam dari Negara kapitalis.
Pada zaman global, pandangan tentang modal sangat utama untuk menentukkan nasib kehidupan manusia semakin menguat. Oleh karena itu, kapitalisme akan menciptakan individualism, materialism, hedonism, dan liberalism.


2.2.1.6 Marxisme
Penganut ajaran karl marx disebut marxisme. Kaum marxisme berpandangan bahwa etika tidak ada hubungannya dengan pemasangan norma-norma abstrak dan daftar-daftar kewajiban.Urusan etika adalah hal kebaikan. Adapun kebaikan adalah motivasi-motivasi yang bebas dan creative, yang tidak memerlukan tekanan dari dalam atau perlindunagn dan paksaan dari luar yaitu kegiatan-kegiatan tanpa pamrih yang tidak takut pengetahuan dan tidak memerlukan kekeliruan. Sebaliknya, kejahatan-kejahatan meskipun tidak dapat dimusnahkan bersifat benalu terhadap yang baik. Kejahatan tidak hanya berkonflik dengan yang baik, melainkan berkonflik dengan kejahatan lain. Kejahatan dilakukan demi pamrih, berlawanan dengan sikap tanpa pamrih represif bertentangan dengan kebebasan, kejahatan bertentangan dengan sikap produktif. Kebaikan bersifat universal sedangkan kejahatan bersifat particular.
Sifat-sifat khas yang baik memperlihatkan diri dalam cinta kasih dan kleberanian dalam semangat ilmiah, seni, dan produktif. Kebaikan adalah kejujuran yang berkarya yang baik tidak memerlukan sensor, hukuman, perlindungan sebagai bagian cara kerjanya(Franz magnis, 1992:126).
Akhlak marxisme bukan akhlak yang buruk jika dilihat dari sisi upaya menyatukan kekuatan manusia. Masyarakat adalah symbol kekusaaan dan kekuatan. Oleh karena itu, agama dan Negara tidak dibutuhkan jika membebani manusia dengan standar moral yang diciptakan secara paksa, moralitas manusia telah ada dalam diri manusia, bukan berasal dari agama atau Negara.
Menurut Marxisme, manusia selalu menemukan diri dalam struktur-struktur social tertentu. Struktur-struktur trsebut meupakan kerangka acuan bagi tindakan-tindakannya meanusia dalam pekerjaannya terus menerus membangun dan mengubah struktur-struktur yang sudah usang. Keselamatan masyarakat dapat terwujud dengan syarat hak milik pribadi atas alat-alat produksi dihapus.Manusia diberdayakan oleh dirinya sendiri sehingga interaksi antar manusian tidak diperlukan.
2.2.1.7 Materialisme
Materialisme adalah aliran dalam filsafat yang mengatakan bahwa yangpaling ada dan selalu benar adalah materi. Bagi penganut materialisme, akhlakmanusia bertujuan mengejar materi karena manusia mementingkan materi yang merupakan unsur dirinya sendiri. Materilisme tidak mempercayai adanya kehidupan setelah dunia karena kehancuran dunia adalah kehancuran materi.


2.2.1.8 Naturalisme
Menurut Naturalisme akhlak yang baik adalah akhlak yang sesuai dengan fitrah alamiyah, sedangkan akhlak yang buruk adalah akhlak yang keluar dari fitrah alamiyah manusia. Fitrah adalah naluri kemanusiaan yang sudah ada sejak manusia dilahirkan.
Aliran naturalisme berpendirian bahwa segala sesuatu dalam dunia akan menuju tujuan tertentu, dengan memenuhi panggilan natur setiap sesuatu dapat sampai pada kesempurnaan. Sepeti pada benda benda, tumbuh-tumbuhan juga termasuk di dalamnya, tetapi dapat di capai secara otomatis tanpa di sertai dengan pertimbangan dan perasaan. Hewan menuju tujuannya itu dengan kehewanannya, sedangkan manusia menuju tujuan itu dengan akal pikirannya. Karena akal menjadi wasilah bagi manusia untuk mencapai kesempurnaannya, manusia harus melakukan kewajibannya dengan berpedoman pada akal.
2.2.1.9 Hedonisme
Aliran hidionisme adalah aliran filsafat yang terhitung tua, karena berakar pada pemikiran filsafat yunani. Menurut paham ini banyak yang disebut perbuatan yang baik adalah perbuatan yang akan mendatangkan suatu kelezatan, kenikmatan dan kepuasan nafsu biologis. Aliran ini tidak mengatakan bahwa semua mengandung kelezatan, melainkan adapula yang mendatangkan kepedihan, dan apabila harus memilih manakah perbuatan yang harus dilakukan maka yang dilakukan adalah yang mendatangkan kelezatan. Maka apabila terjadi keraguan dalam memilih sesuatu perbuatannya, harus diperhitungkan banyak sedikitnya kelezatan dan kepedihannya.
2.2.1.10 Teologis
Aliran Teologis adalah aliran yang mengatakan bahwa kebenaran berpusat dari Tuhan. Oleh karena itu,manusia yang berakhlak baik adalah manusia yang mengikuti hukum-hukumTuhan. Salah satu tokoh aliran teologis adalah Augustinus.
2.2.1.11 Utilitarisme
Maksud utilitarisme adalah untuk sesama manusia/semua mahluk yang memiliki perasaan. Dalam abad sekarang ini kemajuan di bidang teknik cukup meningkat dan kegunaanlah yang menentukan segala-galanya. Namun dengan paham ini terkadang cenderung ekstim dan kegunaan hanya dari sudut padat materialistik kegunaan dalam arti bermanfaat yang tidak hanya berhubungan          dengan materi melainkan juga dengan bersifat rohani biasa diterima


2.2.1.12 Idealisme
Etika plato bersifat rasional dan mencerminkan intelektualitas yang tinggi. Dasar ajarannya adalah mencapai sutu akal budi yang baik. Akal budi artinya, mengetahui. Pendapat plato tentang etika, berpihak pada ajarannya tentang idealisme dunia dalam teori pengetahuan diteruskannya ke dalam praktik hidup. Dari pengetahuan sebenarnya dialektik timbul akal budi yang tinggi daripada yang dibawakan oleh pengetahuan dari pandangan yang tidak berbudi, menurut plato, ada dua macam budi, yaitu:
Budi filosofis, yang timbul dari pengetahuan dengan pengertian
Budi biasa, yang dibawa oleh kebiasn orang banyak
2.2.1.13Rasionalisme
Menurut Rasionalis, rasio merupakan sumber kebenaran. Hanya rasio yang dapat membawa orang menuju kebenaran. Yang benar hanyalah tindakan akal yang terang benderang yang di sebut Idaes claires el distinces. Idea terang benderang ini pemberian tuhan sebelum orang dilahirkan, dan tidak mungkin salah.
Menurut aliran Rasionalis, suatu pengethuan diperoleh dengan cara berfikir, akhlak manusia yang benar adalah yang didasarkan pada rasio, bukan pada penglaman.
2.2.1.14 Empirisme
Empirisme adalah salah satu aliran dari filsuf yang menekankan peranan pengalaman dalam memperoleh pengetahuan dan mengecilkan peranan akal. Istilah empirisme diambil dari bahasa yunani “emperia”, yang berarti coba-coba atau pengalaman
Penganut Empirisme berpandangan bahwa pengalaman merupakan suatu sumber pengetahuan bagi manusia yang mendahului rasio. Tanpa pengalaman rasio tidak memiliki kemampuan untuk gambaran tertentu. Walaupun menggambarkan sedemikian rupa, tanpa pengalaman, rasio adalah khayalan belaka
Dalam pandangan empirisme, akhlak manusia terus berkembang karena bagian dari penggalian pengalaman dan kebenaran yang diperoleh manusia adalah ketika pengalaman hidupnya semakin banyak, sehinggan manusia akan memiliki kemampuan yang lebih cerdas dalam memilih dan memilah bentuk-bentuk   perbuatan.Akhlak baik dan buruknya diukur oleh pengalaman pribadinya masing-masing.
2.2.1.15 Vitalisme
Menurut faham ini yang baik adalah yang mencerminkan kekuatan dalam hidup manusia. Faham ini pernah diperaktekan pada penguasa zaman para feodalisme terhadap


kaum yang lemah dan bodoh. Dengan kekuatan dan kekuasaan yang dimiliki ia menggambarkan pola hidup feodalisme, dictatordantiranic. Perbuatan dan ketetapan menjadi contoh bagi masyarakat, mengingatorang yang bodoh dan lemah selalu mengharapkan pertolongan dan bantuan.
Aliran-aliran filosofis sebenarnya masih banyak, tetapi dengan beberapa aliran yang diuraikan di atas, tentu dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya,      kebaikan dan kejahatan sejak dulu telah dicari oleh manusia.
Dalam ajaran islam, perbuatan yang baik dan buruk diperkenalkan oleh al-qur’an dan as-sunnah. Manusia dan akalnya tinggal memilih, apakah memilih jenis perbuatan yang baik atau sebaliknya.Kemudian Allah SWT juga akanmenentukan akibat yang akan diperoleh bagi yang yang memilih jenis baik atau buruk. Akibatnya berupa pahala dan dosa, sedangkan sanksi yang akan diterapkan berupa siksan diakhirat kelak, yaitu neraka, dan bagi yang berakhlak baik akan diberi pahala surga, yaitu suatu tempat yang sangat indah, dan serbatersedia bagi orang-orang yang saleh,
2.3Aliran-Aliran Ilmu Akhlak Praktis
Aliran-aliran ilmu akhlak diantaranya adalah sebagai berikut.
2.3.1 Behaviourisme
Peletak dasar aliran behaviourisme adalah ivan petrovicth Pavlov (1849-1936) dan williwm McDougall (1871-1938). Menurut aliran behaviourisme, insting adalah kecendrungan bertingkah laku dalam situasi tertentu sebagai hasil pembawaan sejak lahir dan tidak dipelajari sebelumnya. Semua tinggkah laku manusia bisa dikembalikn pada insting yang mendasarinya, dan yang paling menonjol mewariskan insting adalah orang tuanya karena itu disebut dengan insting orangtua (parentalanstinct)aliran behaviourisme memandang ,manusia sebagai makhluk yang tidak jauh berbeda dengan mesin (homo machanicus)yang dapat dikendalikan perilakunya melalui proses pengondisian yang terus-menerus (condotioning).
Agar tingkah laku manusia berkembang lebih baik, perlu dilakaukan rekayasadan modofikasi dalam pelatihan dan pendidikannya. Oleh sebab itu, pengaruh pendidikan dalam lingkungan keluarga dan sekolah yang berubah-ubah akan semakin mendewasakan anak didik, begitu pula pergaulan dengan lingkungan yang lebih luas.
Berdsarkan aliran ini, di berbagai bidang pendidikan dan pesikotrapi telah dilakukanprosespengembanganpemelajaranpadaanakdidiknyaserta prosespenyembuhan bagi


orang yang memiliki kelemahan bertingkah laku normative. Dalam bidang pendidikan, dilakukan upaya merangsang anak didikagar lebih giat belajar dengan metode yang direkayasamelalui dua pola, yaitu pola instrumental dan pola verbalitik.
Menurut behaviourisme, tingkah laku manusia membutuhkan puian untuk memuaskan dirinya karena kepuasan akan menimbulkan rasa bangga dan ingin mengulanginya kembali. Oleh sebab itu, tingkah laku yang membahagiakan cenderung ingin diulangi.Ini yang disebut dengan law of effect, yaitu perilaku yang menimbulkan akibat-akibat yang memuaskan cenderung diulang. Sebalik-nya, bila akibat-akibat yang menyakitkan akan cenderung dihentikan.
Akhlak seseorang tidak terlepas dari prosen peneladanan kepada orang lain. Berakhlak seperti orangtuanya, kawan-kawannya, tokoh idolanya atau ingin akhlak seperti Nabi Muhammad SAW. Dalam behaviourisme, cara ini disebut dengan modeling, yaitu munculnya perubahan perilaku karena proses dan peneladanan terhadap perilaku orang lain yang disenangi.
2.3.2        Strukturalisme
Menurut aliran strukturalisme, pengalaman menjadi unsur-unsur kesadaran yang akan memiliki makna apabila bersatu. Pengalaman akan membantu manusia berakhlak yang lebih baik dan hati-hati karena pengalaman memberikan pelajaran yang berharga bagi kehidupan.
2.3.3        Fungsionalisme 
Fungsionalisme berpandangan bahwa manusia bertahan hidup dengan cara melakukan tingkah laku yang adaptable dengan dilingkungan sekitarnya. Setiap adaptalitas berkaitan dengan kelompok manusia tertentu disesuaikan dengan identitas psikoliginya masing-masingsecara normative.Aliran ini lebih bersifat pragmatis dalam bertingkah laku dan mencapai tujuan.
Tokoh-tokoh yang terkenal dalam fungsional yaitu William jame(1842-1910), John Dewey (1859-1952), James Roland(1867-1949), Angel Harvey A. Carr (1873-1954), JamesMCKENN Cattell(1866-1944), E. l Thorndike(1874-1949), dan R.S Woodwort (1969-1962).
Pada dasarnya, menurut aliran fungsionlisme, akhlak manusia berada pada trsdisi normative yang tidak bernilai tinggi, tetapi setelah manusia memahami makna perbuatan dan tingkah laku, setiap perbuatan di nilai menurut fungsi dan manfaatnya. Jadi , jangan di kerjakan apabila mengakibatkan kerugian karena hal itu tidak fungsional.


2.3.4 Kognitivisme
Aliran yang berpandangan bahwa akhlak manusia dapat di kembangkan oleh suatu proses pendidikan, peningkatan akal budinya dan pembinaan kognitif di lingkungan tertentu, seperti sekolah,keluarga,dan aktifitas yang ada di lungkungan masyarakat.
2.3.5 Progressivisme
Progressivisme berpandangan bahwa kemampuan inteligensi manusia merupakan alat untuk hidup, kesejahtraan, dan mengembangkan kepribadian manusia. menurut penganut aliran ini, akhlak manusia, bersifat medeka,dapat dikembangkan terus menerus sepanjang memiliki tingkat kecerdasan berinteraksi dan mengadopsi berbagai gejala alamiah dan lingkungan di sekitarnya. Manusi akan terus maju, tumbuh dan berkembangkan lebih beradab dan memiliki kebudayaan yang lebih memungkinkan untuk mencapai tujuan utama dalam hidupnnya.




















BAB III
KESIMPULAN



               Akhlak adalah salah satu bagian terpenting dalam diri manusia yang dapat menunjukkan baik buruknya manusia. Akhlak juga memiliki aliran-aliran, aliran-aliran dalam ilmu akhlak terbagi menajdi dua yaitu aliran ilmu akhlak filosofis dan aliran ilmu akhlak praktis.Aliran ilmu akhlak filosofis ada 15, yaitu : Positivisme, organisme, pragmatisme, humanisme, kapitalisme, marxisme, materialisme, naturalisme, hedonisme, teologis, ultilitarisme, idealisme, rasionalisme, empirisme, vitalisme. Adapun aliran akhlak praktis itu ada 5, yaitu: Behaviourisme, strukturalisme, fungsionalisme, kognitivisme, progressivisme.
Dalam ajaran islam, perbuatan yang baik dan buruk diperkenalkan oleh al-qur’an dan as-sunnah. Manusia dan akalnya tinggal memilih, apakah memilih jenis perbuatan yang baik atau sebaliknya. Kemudian Allah SWT juga akan menentukan akibat yang akan diperoleh bagi yang yang memilih jenis baik atau buruk. Akibatnya berupa pahala dan dosa, sedangkan sanksi yang akan diterapkan berupa siksaan diakhirat kelak, yaitu neraka, dan bagi yang berakhlak baik akan diberi pahala surga, yaitu suatu tempat yang sangat indah, dan serba tersedia bagi orang-orang yang saleh.